
Strategi Monetisasi Lapangan Padel: Dari Sewa Jam hingga Event Turnamen
Lapangan padel bukan hanya tempat olahraga—ini adalah peluang bisnis yang bisa menghasilkan keuntungan dari berbagai sumber. Tapi bagaimana strategi monetisasi yang paling efektif?
Tren Olahraga Padel di Indonesia Naik Signifikan
Olahraga padel kini menjadi primadona baru di dunia olahraga rekreasi. Di Indonesia, lapangan padel mulai bermunculan di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali. Menurut World Padel Tour, padel tumbuh 400% dalam 5 tahun terakhir dan menjadi salah satu olahraga dengan pertumbuhan tercepat secara global.
Fenomena ini bukan hanya menghadirkan gaya hidup baru, tapi juga peluang bisnis properti dan rekreasi yang sangat menjanjikan. Namun, banyak pemilik lapangan padel belum memaksimalkan potensi pendapatannya karena strategi monetisasi yang terbatas.
Banyak Lapangan Hanya Mengandalkan Sewa Jam
Sebagian besar lapangan padel saat ini masih hanya mengandalkan skema sewa lapangan per jam sebagai sumber pendapatan utama. Padahal:
-
Harga sewa memiliki batas atas
-
Kompetisi makin ketat
-
Biaya operasional seperti maintenance, listrik, dan staff cukup tinggi
-
Ketergantungan pada peak hour sangat tinggi
Tanpa strategi monetisasi yang beragam, pemilik lapangan berisiko sulit mencapai Break Even Point (BEP) apalagi ROI maksimal.
Diversifikasi Sumber Pendapatan dengan Strategi Monetisasi yang Terstruktur
Untuk memaksimalkan keuntungan dari lapangan padel, berikut adalah beberapa strategi monetisasi yang terbukti efektif dan dapat diimplementasikan baik di kota besar maupun kawasan wisata:
1. Sewa Jam Tradisional
Ini adalah pendapatan dasar dari operasional lapangan. Pastikan sistem booking online mudah digunakan dan real-time.
Tips:
-
Gunakan aplikasi seperti Skor.id atau Playtomic
-
Terapkan sistem harga berbeda untuk peak vs non-peak hour
-
Tawarkan paket bulanan hemat
2. Membership dan Loyalty Program
Berikan insentif untuk pemain reguler dengan skema langganan. Contoh:
Paket | Harga | Fasilitas |
---|---|---|
Bulanan Reguler | Rp 1.200.000 | Main 10 jam + free 1 jam weekend |
Bulanan VIP | Rp 2.500.000 | Main bebas + diskon 10% café + prioritas event registration |
Membership memperkuat customer retention dan menciptakan pemasukan stabil setiap bulan.
3. Turnamen & Event Komunitas
Event adalah magnet traffic. Anda bisa menyelenggarakan:
-
Mini league antar komunitas
-
Corporate tournament
-
Charity game
-
Launching brand olahraga
Baca selengkapnya tentang bagaimana turnamen padel meningkatkan brand engagement
Monetisasi melalui: tiket penonton, biaya pendaftaran, sponsorship, dan penjualan merchandise.
4. F&B Corner dan Café Mini
Kehadiran café atau area ngopi ringan bisa jadi sumber pendapatan tambahan. Rata-rata pemain padel menghabiskan waktu 1,5–2 jam per kunjungan. Dengan menyediakan minuman, kopi, hingga snack sehat, Anda menciptakan ekosistem yang lebih lama dan lebih banyak belanja.
5. Sewa Peralatan & Locker
Banyak pemain pemula belum memiliki raket sendiri. Anda bisa sewakan:
-
Raket padel (Rp 30.000–50.000/sesi)
-
Bola
-
Sepatu (khusus padel court)
-
Loker & shower area (tambahan Rp 10.000–20.000/pengguna)
6. Sponsorship Area
Beberapa titik di area lapangan bisa dijual untuk sponsor:
-
Branding dinding belakang lapangan
-
Digital signage
-
Partnership display di sosial media
-
Co-branding event
7. Kelas & Pelatihan
Gunakan waktu low season (pagi/siang weekday) untuk kelas:
-
Kelas dasar untuk anak-anak
-
Pelatihan untuk komunitas
-
Coach session dengan booking premium
Lihat portofolio proyek lapangan padel milik Hansen Construction di sini
Satu Lapangan, Banyak Potensi Pendapatan
Dengan strategi monetisasi yang tepat, lapangan padel bukan hanya bisa menutup biaya operasional, tetapi juga tumbuh sebagai bisnis berkelanjutan. Kuncinya adalah diversifikasi, pengalaman pengguna, dan komunitas.