
Tips Renovasi Restoran Tanpa Harus Tutup Total Operasional
Renovasi restoran sering dianggap sebagai momen yang wajib “libur total”, padahal dengan strategi yang tepat, Anda bisa tetap melayani pelanggan sambil mempercantik tempat usaha.
Menurut data dari National Restaurant Association, lebih dari 60% pemilik restoran melakukan renovasi dalam 5 tahun pertama operasional baca selengkapnya untuk menjaga tampilan tetap menarik dan menyesuaikan dengan tren. Namun, setiap hari restoran tutup berarti kehilangan pendapatan. Terutama bagi restoran dengan pelanggan setia, menutup operasional bisa menurunkan loyalitas dan membuat pelanggan beralih ke tempat lain.
Di era persaingan yang ketat, menjaga operasional tetap berjalan saat renovasi adalah tantangan besar—tetapi bukan hal yang mustahil dilakukan jika direncanakan dengan cerdas.
Banyak pemilik restoran yang ragu melakukan renovasi karena takut kehilangan pelanggan atau omzet harian. Beberapa masalah yang sering dihadapi saat renovasi restoran tanpa tutup total antara lain:
- Gangguan kenyamanan bagi pelanggan, seperti suara bising atau debu dari area yang direnovasi.
- Penurunan kualitas layanan, karena sebagian area operasional terganggu.
- Sulit mengatur jadwal renovasi dan operasional secara bersamaan.
- Kurangnya komunikasi dengan pelanggan, sehingga mereka mengira restoran tutup atau pindah lokasi.
Jika tidak dikelola dengan baik, renovasi saat operasional berjalan bisa memunculkan review negatif, bahkan menyebabkan pelanggan enggan kembali.
Berikut adalah tips efektif agar Anda bisa merenovasi restoran tanpa harus menutup operasional secara total, sekaligus menjaga kenyamanan pelanggan dan kelancaran bisnis dan jangan lupa Hubungi kami Untuk Renovasi:
1. Bagi Renovasi Menjadi Tahap Bertahap (Phased Renovation)
Jangan renovasi semua area sekaligus. Bagi proses renovasi menjadi beberapa tahap kecil, misalnya:
- Minggu pertama: renovasi dapur atau area back of house.
- Minggu kedua: perbaikan area toilet.
- Minggu ketiga: ganti lantai atau plafon di area makan sebagian.
Dengan sistem bertahap, restoran tetap bisa beroperasi di area yang tidak sedang direnovasi.
2. Lakukan Renovasi di Jam Off-Peak atau Malam Hari
Pilih waktu kerja renovasi di luar jam operasional sibuk, seperti setelah jam 10 malam atau saat dini hari. Untuk restoran yang hanya buka siang, Anda bisa merenovasi malam hari. Hal ini mengurangi gangguan bagi pelanggan.
Jika memungkinkan, manfaatkan hari libur atau hari tertentu dengan traffic rendah sebagai waktu pengerjaan renovasi intensif.
3. Gunakan Partisi Sementara untuk Menutupi Area yang Direnovasi
Gunakan partisi seperti panel kayu, gypsum, atau tirai tebal untuk menutup area renovasi agar pelanggan tidak terganggu secara visual dan tidak terkena debu.
Pastikan juga ada signage yang jelas agar pelanggan tahu area mana yang masih beroperasi.
4. Komunikasikan Renovasi ke Pelanggan dengan Jelas dan Positif
Gunakan media sosial, spanduk di depan restoran, atau kartu meja untuk memberi tahu pelanggan bahwa restoran sedang dalam proses perbaikan demi pelayanan yang lebih baik.
Contoh pesan:
“Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Kami sedang mempercantik restoran agar pengalaman makan Anda lebih nyaman!”
Komunikasi yang baik justru bisa meningkatkan simpati dan loyalitas pelanggan.
5. Persingkat Menu Selama Masa Renovasi
Agar operasional lebih mudah, sementara waktu kurangi jumlah menu yang dijual. Fokus pada best seller atau menu favorit agar dapur bisa bekerja lebih efisien walau dalam kondisi renovasi.
Langkah ini juga bisa mencegah gangguan pada kualitas makanan.
6. Pastikan Keamanan dan Kebersihan Tetap Terjaga
Bekerjasama dengan kontraktor yang paham SOP restoran sangat penting. Pastikan area kerja selalu dibersihkan setiap selesai pekerjaan dan tidak mengganggu jalur lalu lintas makanan atau pelanggan.
Gunakan penutup lantai sementara untuk menghindari debu masuk ke area makan.
7. Pertimbangkan Layanan Delivery dan Takeaway Selama Renovasi
Jika area makan terlalu terganggu, dorong pelanggan untuk menggunakan layanan delivery atau takeaway. Manfaatkan aplikasi pesan antar atau buat promo khusus untuk pemesanan online selama renovasi berlangsung.
Ini adalah cara efektif untuk tetap menjaga arus kas.
8. Libatkan Tim dan Buat Jadwal Kerja yang Fleksibel
Pastikan tim dapur, pelayan, dan manajemen tahu jadwal renovasi dengan detail. Atur shift agar tidak bentrok dengan pekerjaan renovasi dan siapkan SOP khusus selama proses berlangsung.
Renovasi restoran memang penting untuk menjaga bisnis tetap relevan dan menarik bagi pelanggan. Namun, Anda tidak selalu harus menutup operasional total saat proses renovasi berlangsung. Dengan perencanaan yang matang, komunikasi yang baik, dan kerja sama dengan kontraktor berpengalaman, renovasi bisa berjalan beriringan dengan operasional harian.
Kuncinya adalah mengelola ekspektasi pelanggan, menjaga kualitas layanan, dan tetap menjaga kebersihan serta kenyamanan selama proses renovasi berlangsung.