jasa kontraktor jakarta

Jasa Kontraktor Jakarta : Persiapan untuk Memulai Bisnis Konstruksi

Jasa kontraktor Jakarta adalah badan usaha yang bergerak dalam kegiatan pembangunan sarana dan prasarana seperti pembangunan gedung, pembangunan teknik sipil dan instalasi ME.

Singkatnya, kegiatan di bidang ini sangat diminati dalam pembangunan perkantoran atau fasilitas umum. Oleh karena itu, berbisnis di bidang ini menawarkan peluang besar bagi orang-orang berbakat di bidangnya.

Karena mereka dikenal luas oleh masyarakat, terutama yang tinggal di kota-kota besar. Model bisnis bidan ini mencakup kepemilikan perseorangan serta unit bisnis domestik dan internasional.

Infrastruktur berkembang pesat di berbagai bidang kehidupan. Oleh karena itu, permintaan akan jasa kontraktor semakin hari semakin meningkat. Nah, kesempatan ini tentu tidak boleh dilewatkan. Anda dapat menggunakan bisnis ini sebagai alternatif untuk menghasilkan keuntungan.

Membangun bisnis berwirausaha merupakan pilihan yang perlu dipertimbangkan untuk sukses. Dengan demikian, kontraktor dapat dipahami sebagai orang atau badan hukum yang dipekerjakan atau dikontrak untuk melakukan pekerjaan dan pesanan berdasarkan isi kontrak yang dimenangkan dari klien.

Pemilik proyek dapat berupa perusahaan, instansi pemerintah, badan usaha atau orang perseorangan yang di tunjuk secara resmi. Penunjukan formal juga lengkap dengan tujuan proyek, aturan penunjukan, serta pekerjaan atau urutan yang di sebutkan dalam kontrak dan di sepakati oleh klien atau klien dengan perusahaan yang bertanggung jawab.

Tentunya pekerjaan ini cukup beresiko karena melibatkan banyak pihak (badan usaha dan badan hukum), bahkan mungkin di luar juga membutuhkan banyak modal dan biaya. Namun, seperti Anda ketahui, pembangunan infrastruktur tanpa batas selalu membutuhkan pekerjaan konstruksi.

Bagi Anda yang ingin memulai bisnis di bidang ini, berikut langkah-langkahnya:

1. Pilih jenis bisnis konstruksi yang ingin Anda dirikan

Langkah pertama saat memulai bisnis konstruksi adalah memilih jenis bisnis yang ingin Anda jalankan, misalnya hanya berupa jasa konsultasi, jasa konstruksi langsung atau jasa umum.

2. Peringkat perusahaan konstruksi

Klasifikasi perusahaan konstruksi di sini adalah untuk membedakan apakah Anda akan fokus pada konstruksi sipil, konstruksi bangunan, instalasi listrik atau konstruksi khusus. Dengan kata lain, Anda harus bisa menentukan klasifikasi jenis pekerjaan yang akan Anda lakukan.

3. Cari kolega atau mitra lokal

Ada aturan kepemilikan dalam bisnis ini. Oleh karena itu, cobalah mencari rekan-rekan di antara warga sekitar untuk memudahkan pengelolaan perusahaan konstruksi yang akan di bangun. Struktur seperti ini di sebut joint venture.

Setidaknya dua pemegang saham untuk berpartisipasi dalam manajemen perusahaan konstruksi (salah satunya bisa orang asing). Beberapa persyaratan pendirian badan usaha antara lain: izin usaha dan prinsipal dari BKPM, akta pendirian notaris, surat alamat, NPWP, serta TDP (surat tanda daftar perusahaan).

4. Daftarkan izin usaha

Anda harus berhati-hati mengajukan permohonan izin usaha untuk membangun. Jika Anda memiliki SBU beserta sertifikasi lainnya, Anda akan lebih mudah mendapatkan Izin Usaha atau Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK). Biasanya di Indonesia butuh waktu sekitar 4 bulan untuk mendapatkan izin. Mendapatkan kartu anggota asosiasi gedung (KTA)

Memiliki KTA merupakan suatu keharusan bagi Anda yang ingin memulai bisnis konstruksi. Beberapa anggotanya adalah Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksi), Gabungan Perusahaan Desain dan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapenri) dan Gabungan Konsultan Nasional Indonesia (Inkondo).

5. Memiliki sertifikat sesuai kebutuhan perusahaan konstruksi

Kepemilikan SBU (Surat Keterangan Badan Usaha) merupakan hal utama bagi mereka yang akan memulai usaha. SBU khusus untuk perusahaan tersebut dapat di peroleh dari LPJKN (Otoritas Pengembangan Jasa Bangunan).

Namun, jika Anda seorang pekerja profesional di bidang terkait seperti insinyur atau arsitek, Anda perlu mendapatkan SKA (sertifikat keahlian) sebelum mendapatkan SBU. Usaha konstruksi pada dasarnya memberikan jasa perencanaan dan konstruksi konstruksi meliputi:

pelaksanaan kegiatan survei, perencanaan induk konstruksi, studi kelayakan proyek dan rencana operasi dan pemeliharaan. Selain itu, di bidang jasa konstruksi juga mencakup kegiatan lain seperti pengelolaan pekerjaan arsitektur, pekerjaan sipil, kelistrikan dan lingkungan.

Inilah beberapa hal yang perlu Anda persiapkan jika Anda ingin menjelajah bisnis konstruksi. Jika Anda ingin menggunakan jasa kontraktor maka Anda bisa menggunakan jasa kontraktor Jakarta yang terpercaya dan profesional.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WhatsApp chat